Hadist tentang Mengapa Habbatussauda dapat Menyembuhkan Segala Macam Penyakit?
Habbatussauda dipandang mampu mengobati segala macam penyakit. Hal tersebut didasarkan pada sumber baik dari hadits maupun berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang sudah dilakukan oleh banyak ilmuwan bidang kedokteran di berbagai macam Negara sejak dahulu sampai saat ini. Hadits yang dijadikan dasar penggunaan Habatussauda adalah sebagai berikut:
Dari Khalid bin Sa'ad, dia berkata: "Satu ketika aku keluar bersama Ghalib bin abjar. Di tengah perjalanan dia jatuh sakit. Sesampainya kami di Madinah, Ghalib tetap sakit. Ketika Ibnu Abu Atiq menjenguknya, dia menyarankan pada kami: "Carilah Habbatussauda, ambil sebanyak lima sampai tujuh biji, lalu tumbuklah sampai menjadi lembut. Setelah diberi sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh yang lain. Soalnya A'isyah ra. pernah bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Nabi SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya Habbatussauda ini merupakan penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali As-sam". Saat aku tanyakan, kata A'isyah, "apa itu As-sam?", Rasulullah menjawab "As sam ialah kematian".
Menurut Riset Kedokteran, Sains, dan Gizi tentang Manfaat Habbatussauda
1. Title : Studies on the antimicrobial activity of Nigella sativa seed (black cumin).
Author : Hanafy, M S : Hatem, M E
Citation : J-Ethnopharmacol. September 1991; 34(2-3): 275-8
• Riset thd aktifitas antibiotika Habbatussauda terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus, bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa dan E. coli.
2. The invitro anti-tumor activity of some crude and purified components of blackseed, Nigella sativa L.
Worthen DR, Ghosheh OA, Crooks PA.
Natural Products Chemistry Laboratory, Tobacco and Health Research Institute, Lexington, KY 40536, USA.
Anticancer Res 1998 May-Jun 18(3A):1527-32
• Penelitian efek antikanker dari serbuk, minyak dan komponen Habbatussauda terhadap beberapa Multi Drug Resisten (MDR) human tumor cell lines. Hasilnya menunjukkan Habbatussauda memiliki efek cytotoxic terhadap beberapa type human tumor cells.
3. The anti-inflammatory, analgesic and antipyretic activity of Nigella sativa
M. S. Al-Ghamdi
Department of Pharmacology, King Faisal University, College of Medicine, PO Box 2114, Dammam 31451, Saudi Arabia, 27 January 2001
• Riset yang membuktikan bahwa habbatussauda memiliki efek antiradang, analgesik (anti nyeri), dan turun panas.
4. A new and novel treatment of opioid dependence: Nigella sativa 500 mg.
Sangi S, Ahmed SP, Channa MA, Ashfaq M, Mastoi SM.
Department of Pharmacology, Fatima Jinnah Dental College, Karachi
J Ayub Med Coll Abbottabad. 2008 Apr-Jun.
• Treatment habbatussauda 500 mg longterm/jangka panjang, mengurangi ketergantungan terhadap narkoba opioid.
5. Pharmacological and toxicological properties of Nigella sativa.
Ali BH, Blunden G.
Department of Veterinary Medicine, King Saud University, Buraydah, Al Gaseem 81999, Saudi Arabia.
Phytother Res. 2003 Apr;17(4):299-305.
• Penelitian yang menunjukkan efek farmakologi habbatussauda dalam melindungi ginjal dan hepar (liver). Penelitian juga mengungkap khasiat antiradang, analgesik, antipiretik, antimikroba dan antikanker dari serbuk maupun minyak habbatussauda. Minyak Habbatussauda diteliti dapat menurunkan tekanan darah & meningkatkan respirasi. Uji pada tikus menunjukkan habbat dapat meningkatkan Hb dan komponen sel darah. Serta mengurangi konsentrasi kolesterol, trigliserid dan glukosa dalam plasma darah. Riset ini menunjukkan juga bahwa toxicitas habbatussauda sangat rendah. Dan tidak berefek samping ke liver maupun ginjal.
6. Thymoquinone protects dopaminergic neurons against MPP+ and rotenone.
Radad K, Moldzio R, Taha M, Rausch WD.
Pathology Department, Faculty of Veterinary Medicine, Assiut University, Assiut, Egypt
• Riset awal dan baru pertama kali yang menunjukkan potensi thymoquinon (yang berada di dalam habbatusauda) melindungi neuron dopaminergik primer menghadapi MPP (+) dan rotenon. Hal ini bermanfaat bagi penderita Parkinson.
7. Antihypertensive effect of Nigella sativa seed extract in patients with mild hypertension.
Dehkordi FR, Kamkhah AF.
Department of Internal Medicine and Cardiology and Medicinal Plant Research Center, School of Medicine, Shahrekord University of Medical Sciences, Shahrekord, Iran
Fundam Clin Pharmacol. 2008 Aug;22(4):447-52
• Riset yang membuktikan bahwa dengan penggunaan ekstrak habbatussauda 200 mg sehari 2 kali, dapat menurunkan tekanan darah tinggi ringan dalam pemakaian 2 bulan.
8. Symptomatic treatment of acute tonsillo-pharyngitis patients with a combination of Nigella sativa and Phyllanthus niruri extract.
Dirjomuljono M, Kristyono I, Tjandrawinata RR, Nofiarny D.
Department of Ear, Nose, Throat, Faculty of Medicine, University of Airlangga/Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Jakarta, Indonesia.
Int J Clin Pharmacol Ther. 2008 Jun;46(6):295-306
• Study yang membuktikan bahwa habbatussauda 360 mg yang digabung dengan meniran 50 mg dan dikonsumsi 3 kali sehari, dapat membantu terapi tonsilopharingitis akut (amandel).
9. The effect of Nigella sativa L. (black cumin seed) on intractable pediatric seizures.
Akhondian J, Parsa A, Rakhshande H.
Department of Pediatrics and Pediatric Neurology, Mashhad University of Medical Sciences, Ghaem Medical Center, Mashhad, Iran.
Med Sci Monit. 2007 Dec;13(12):CR555-9.
• Penelitian membuktikan bahwa ekstrak air dari habbatussauda dengan dosis 40 mg/kg BB/8 jam, dapat memberikan efek antiepileptik pada penderita epilepsi dengan refractory seizures.
10. The possible prophylactic effect of Nigella sativa seed extract in asthmatic patients.
Boskabady MH, Javan H, Sajady M, Rakhshandeh H.
Department of Physiology, Ghaem Medical Centre, Mashhad University of Medical Sciences, Mashhad 91735, Iran
Fundam Clin Pharmacol. 2008 Feb;22(1):105
• Pada penelitian ini dibuktikan bahwa Habbatussauda dapat disarankan sebagai terapi propilaksis pada penderita asma. Dosis yang dipakai adalah 15 mL/kg dari 0,1 g% boiled extract.
11. Comparison of potential chemotherapeutic agents, 5-fluoruracil, green tea, and thymoquinone on colon cancer cells.
Norwood AA, Tan M, May M, Tucci M, Benghuzzi H.
School of Health Related Professions, University of Mississippi Medical Center Jackson, Mississippi 39216, USA.
Biomed Sci Instrum. 2006;42:350-6.
• Penelitian ini menunjukkan bahwa efek kemoterapi pada sel kanker dari Habbatussauda (Thymoquinon) setara dengan 5-fluoruracil.
12. Effects of alpha-hederin and thymoquinone, constituents of Nigella sativa, on human cancer cell lines.
Rooney S, Ryan MF.
Department of Zoology, University College Dublin, Belfield, Dublin 4, Ireland.
Anticancer Res. 2005 May-Jun;25(3B):2199-204
• Penelitian ini menunjukkan efek alpha hederin dan thymoquinone yang merupakan kandungan dari habbatussauda terhadap sel kanker A549 Karsinoma Paru, HEp-2 (larynx epidermoid carcinoma), HT-29 (colon adenocarcinoma) and MIA PaCa-2 (pancreas carcinoma).
13. The hypoglycemic effect of Nigella sativa oil is mediated by extrapancreatic actions.
El-Dakhakhny M, Mady N, Lembert N, Ammon HP.
Planta Med. 2002 May;68(5):465-6
• Penelitian ini menerangkan kemungkinan besar bahwa efek hypoglikemik dari habbatussauda dimediasi oleh aktifitas di luar pankreas dan bukan di pankreas.
14. Mechanisms of the hypoglycaemic and immunopotentiating effects of Nigella sativa L. oil in streptozotocin-induced diabetic hamsters
K. M. Fararha, Y. Atojib, Y. Shimizua, T. Shiinaa, H. Nikamia and T.
Department of Physiology and Pathogenetic Veterinary Sciences, The United Graduate School, Gifu University, 1-1 Yanagido, 501-1193, Gifu, Japan
Department of Anatomy, The United Graduate School, Gifu University, 501-1193, Gifu, Japan
Received 12 March 2004.
Available online 2 June 2004.
• Penelitian ini menunjukkan bahwa efek hypoglikemik dari habbatussauda adalah dengan menurunkan hepatic gluconeogenesis. Sedangkan efek imunopotensiasi nya adalah melalui stimulasi aktifitas fagosit dari makrofag dan aktifitas lymposit.
15. Effect of Nigella sativa Volatile Oil on Jurkat T Cell Leukemia Polypeptides
Nabil Hailat, Ziad Bataineh, Shawkat Lafi, Essam Raweily, Mahmoud Aqel, Mohamad Al-Katib and Sam Hanash
Molecular Pathology Laboratory, Department of Clinical Veterinary Sciences, Faculty of Veterinary Medicine, Jordan University of Science and Technology (Irbid)
Department of Anatomy, Jordan University of Science and Technology (Irbid)
Department of Pathology and Microbiology, Faculty of Medicine, Jordan University of Science and Technology (Irbid)
Department of Anatomy, University of Jordan (Amman), Jordan
Department of Microbiology, University of Jordan (Amman), Jordan
Department of Pediatric Haematology, University of Michigan, Ann Arbor, MI, USA
Assistant Professor of Immunopathology, Head of Clinical Veterinary Sciences, Faculty of Veterinary Medicine, Jordan University of Science and Technology, Irbid-Jordan
Pharmaceutical Biology
1995, Vol. 33, No. 1, Pages 16-20 , DOI 10.3109/13880209509088141
• Penelitian ini mempelajari efek dari Habbatussauda terhadap Jurkat T Cell leukemia.
16. Effect of Nigella sativa (N. sativa L.) and oxidative stress on the survival pattern of MCF-7 breast cancer cells.
Farah,-I-O; Begum,-R-A
Biomed-Sci-Instrum. 2003; 39: 359-64.
• Penelitian ini menyimpulkan bahwa habbatussauda, baik sendiri maupun digabung dgn antioxidative stress ditemukan efektif secara invitro untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7. Hal ini membuka kemungkinan bagi digunakannya habbatusauda sebagai bahan terapi maupun pencegah kanker.
17. Androgen Receptor- and E2F-1-Targeted Thymoquinone Therapy for Hormone-Refractory Prostate Cancer
Ahmed O. Kaseb, Kannagi Chinnakannu, Di Chen, Arun Sivanandam, Sheela Tejwani, Mani Menon, Q. Ping Dou and G. Prem-Veer Reddy
Department of Hematology/Oncology and Vattikuti Urology Institute, Henry Ford Hospital; Barbara Ann Karmanos Cancer Institute; and Department of Pathology, Wayne State University School of Medicine, Detroit, Michigan
Requests for reprints: G. Prem-Veer Reddy, Vattikuti Urology Institute, Henry Ford Health System, One Ford Place, 2D, Detroit, MI 458202. Phone: 313-874-5991;
American Association for Cancer Research; Cancer Res 2007;67(16):7782-8
• Penelitian ini menyimpulkan bahwa thymoquinone dapat digunakan sbg bahan terapi bagi kanker prostat.
18. Thymoquinone inhibits tumor angiogenesis and tumor growth through suppressing AKT and extracellular signal-regulated kinase signaling pathways
1. Tingfang Yi1,
2. Sung-Gook Cho1,
3. Zhengfang Yi3,
4. Xiufeng Pang13,
5. Melissa Rodriguez1,
6. Ying Wang1,
7. Gautam Sethi2,
8. Bharat B. Aggarwal2 and
9. Mingyao Liu1
Accepted April 18, 2008. Received February 4, 2008. Revision received April 12, 2008.
Grant support: National Cancer Institute/NIH grant 1R01CA106479 . American Association for Cancer Research
• Penelitian ini menunjukkan bahwa thymoquinone menghambat proses angiogenesis dari tumor dan menghambat pertumbuhan tumor. Saran dari peneliti bahwa habbatussauda (Thymoquinone) bisa menjadi kandidat yang potensial bagi terapi kanker di masa depan.
diambil dari seminar dr. Insan Agung Nugroho pada acara Gathering Nasional, 12 Juli 2009 di gedung Daarul Hajj-Daarut Tauhid Bandung
Habatussauda adalah biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Nigella Sativa, nama latin dari Habbatus sauda', sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Konon, raja-raja Yunani dikubur bersama dengan biji-biji Nigela Sativa yang berfungsi untuk mengawetkan mayat.
Kandungan nigella:
1. Oleat (Omega 9), Linoleat (Omega 6), Linolenat (Omega 3)
2. Minyak-minyak volatile atau minyak esensial
3. Fitosterol
4. Alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide)
5. Asam-asam Amino
6. Habbbatussauda memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan kaya. Protein yang dikandungnya sekitar 21%, karbohidrat 35% dan lemak 35-38%, monosakarida dan polisakarida non-starch. Monosakarida terdapat dalam bentuk glucose, rhamnose, xylose, dan arabinose. Sedangkan kandungan polisakarida non-starch yang merupakan sumber yang berguna untuk serat diet.
7. Habbatussauda juga mengandung Arginin yang penting pada masa pertumbuhan. Analisis kimia lanjutan menemukan bahwa habatussauda mengandung karotin, yang diubah oleh liver menjadi vitamin A. la juga memiliki kandungan kalsium, zat besi, sodium dan potassium.
8. Komposisinya yang paling penting ialah:
• Thymoquinone (TQ)
• Ditiymoquinone (DTQ)
• Thymohydroquinone (THQ)
• Thymol (THY).
Khasiat Habbatussauda:
1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyakit. (U.S Patents Sections, Antiviral Agents Buletin #5,482,711)
2. Menstimulasi sumsum tulang dan sel imun, melindungi sel normal melawan virus, sel-sel tumor, dan memacu produksi sel Limposit B. (Cancer Immunobiology Laboratory, South Carolina, USA)
3. Habbatussauda mempunyai peranan penting daiam penyembuhan kanker, AIDS, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. (Saudi Pharmaceutical journal tahun 1993 oleh Dr. Basil Ali dan rekan-rekannya dari College of Medicine, King Faisal University)
4. Habbatussauda memiliki aktifitas Antibiotik (Pakistan Journal Pharmacy) dan aktifitas Antihistamin/antialergi, dengan kandungan Cristaline nigellone (Study Nirmal chakravarty,M.D), juga mempunyai aktifitas Antimycotic (anti jamur), antioxidant, dan Bronchodilating effect (anti asma) (Study Blackseed Oil on Human, American scientist).
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial.
Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD pada tahun 1993, membuktikan kristal dari negellone memberi efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat proteinkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain juga membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich, ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi.
Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap debu, serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella. Dalam praktiknya, DR. Schleincher memberi resep Nigella ke pasiennya yang menderita infuenza.
5. Habbatussauda terbukti dapat melawan kanker dengan aktifitas Anti-Angiogenic (International Immunobiology Research Laboratory, South Carolina, USA)
6. Menurunkan kadar Gula darah pada penderita Hiperglikemi/Diabetes (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
7. Menurunkan kadar Kholesterol darah pada penderita Hipercholesterolemia (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
8. Memiliki khasiat Haemopoetic, anti anemia agent (Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
9. Memiliki aktifitas Hipotensive (menurunkan Tekanan Darah Tinggi)(Al Tahir)
10. meningkatkan produksi ASI (University of Patchefstroom)
11. Memiliki aktifitas Antiradang (Pharmacology Research Laboratories, Departement of Pharmacy, Kings College, London)
12. Efek Antibiotiknya berkhasiat melawan kuman E.coli (penyebab diare), E.histolytica (Penyebab Amoebiasis), M.pyogenes (penyebab abses/bisul), B.subtilis, D.pneumoniae (penyebab radang Paru), Sal.typhi & paratyphi (penyebab Typhus), Shigella boydi,sonnie dan Sh.dysentriae (penyebab Dysentry), B.anthracis (penyebab penyakit anthrax), Staph.albus, Staph.aureus (penyebab macam-macam infeksi dan radang) (Barghava and Chauhan and Agarwal et.al) Vibrio cholera (penyebab kolera) (Ferdous et.al)
13. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Nigella merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Nigella juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
Sejak beratus tahun yang lalu telah lebih dari 200 kajian dan artikel yang dikeluarkan oleh berbagai universitas dan lembaga kedokteran maupun kesehatan, yang mengkaji tentang manfaat dari Habbatussauda. Yang juga telah diperkuat oleh sabda Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu. Berikut ini adalah beberapa kajian tentang manfaat Habbatussauda bagi kesehatan:
Ibnu Sina - Habbatussauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan kepenatan dan semangat. (Buku Ibnu Sina "Canon of Medicines")
Ibnu Qayyim - Habbatussauda dapat membantu memulihkan penyakit seperti batuk, "bronchitis", masalah perut, cacingan, masalah kulit seperti jerawat, sakit senggugut dan haid, menambah aliran air liur dan sebagainya. (Buku Ibnu Qayyim "Medicine of the Prophet")
Dr Ahmad Elkadi juga membuat kajian dan mendapatkan bahwa Habbatussauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune system). Kandungan dari Habbatussauda ialah Fixed Oil (saturated dan unsaturated), minyak-minyak Asas (sterol, thymohydroquinone, carvone, limonine, cymene), Alkaloids, Saponin dan Asid Amino.
Professor G. Rietmuller - Bahan ekstrak Habbatussauda menunjukkan kesan amat positif terhadap sistem immunisasi badan dan boleh digunakan sebagai "bio-regulator". (Professor G. Rietmuller, Director of Institute of Immunology, University of Munich, Germany)
Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida, USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari mempunyai kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi immuniti badan. Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatus Sauda sebagai bahan peningkatan immuniti semula jadi badan untuk rawatan kanser, AIDS dan penyakit-penyakit yang lain berkaitan kekurangan immuniti badan.
Kajian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan penderita AIDS di Department of Biological and Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahwa Habbatussauda berupaya meningkatkan kadar diantara 'helper T-cells' dan 'suppresser T-cells' sebanyak 55%. Aktiviti 'natural killer cells' juga menunjukkan peningkatan purata sebanyak 30%.
Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich mendapati Habbatussauda berhasil menyembuhkan sebanyak 420 orang daripada 600 orang sukarelawan penderita allergik. Kebanyakan penderita ini mengidap allergik terhadap 'pollen' dan habuk, jerawat dan saraf kulit, serta yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. (Nota: Dr. Peter Schleicher telah dipilih sebagai ahli paling muda di World Academy of Scientist).
Penyelidik Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan 'anti-tumor' yang ditunjukkan oleh Habbatussauda. ("Study of the Effects of Nigella Sativa on Humans")
Professor Michael Meurer - Habbatussauda berupaya menghentikan 'inflammations' dan masalah saraf kulit (neurodermitis) (Professor Michael Meurer, Dermatology Clinic of Munich, Germany)
Saintis-saintis di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany mengesahkan Habbatussauda berupaya meransang 'bone marrow' dan sel-sel immuniti, meningkatkan penghasilan 'interferon' dan mempertahankan sel-sel biasa terhadap kesan kemusnahan sel oleh virus. Habbatussauda juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan bilangan antibodi yang menghasilkan "B cells".
Habbatussauda Penguat Kekebalan Tubuh Alami
Pada tahun 1986, Drs. El-Kadi dan Kandil memimpin sebuah studi dengan beberapa relawan untuk menguji efektifitas black seed sebagai peningkat system kekebalan tubuh alamiah. Kelompok relawan pertama mengonsumsi kapsul black seed (2X sehari 1 gram) selama empat pekan dan kelompok kedua diberikan placebo. Sebelum dan sesudah pemakaian selama empat pekan, para relawan itu dihitung jumlah limpositnya. Setelah empat pekan , relawan yang mengonsumsi black seed mengalami peningkatan 72% dalam menekan rasio T-cell, yang berfungsi sebagai pembunuh sel secara alamiah. Kelompok yang mengonsumsi placebo hanya meningkat 7%. Mereka melaporkan "Mungkin penemuan ini termasuk salah satu penemuan besar karena black seed ternyata mempunyai peranan penting dalam penyembuhan kanker, AIDS, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh."
Hasil ini diperkuat dengan studi yang dipubliksikan dalam Saudi Pharmaceutical Journal tahun 1993 oleh Dr. Basil ali dan rekan-rekannya dari College of Medicine, King Faisal University.
Pada bidang penelitian AIDS, test dilakukan oleh Dr. Haq pada para relawan di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Saudi Arabia (1997) menunjukkan bahwa black seed meningkatkan rasio antara T-cell positif dan negatif menjadi 55% dengan 30% aktivitas pembunuh sel alamiah.
Terapi Habbatussauda sebagai Penghancur Sel-Sel Tumor
Dalam haditsnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu". Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: "Apakah as-samu itu?" Beliau menjawab: "Kematian." (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)
Jintan hitam atau Habbatussauda telah digunakan di banyak negara Timur Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak tahun 1960 terdapat lebih dari 200 studi di berbagai universitas berbagai negara yang telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the Black Seed) bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi dan kanker
menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan sel-sel tumor.
Pada kongres kanker internasional di New Delhi, minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan. Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan.
Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.
Cara pemakaian habbatussauda dalam mengobati tumor dapat dipadukan pengobatan dengan 2 terapi. Yaitu terapi dalam, dimana Minyak Habbatussauda (black seed oil) diminum langsung oleh penderita. Selain terapi dalam, maka sebagaimana yang ditulis oleh Ibnu Qoyyim al Jawziyyah dalam bukunya Tibbun Nabawi (Pengobatan Cara Nabi) hal. 242/243. (Buku ini dikarang sekitar 700 tahun yang lalu). Habbatussauda dapat juga digunakan sebagai terapi luar (dibalutkan ke bagian yang meradang). Apabila serbuk habbatussauda digoreng dengan ditambahkan cuka, kemudian dibalutkan ke tumor, maka Insya Allah akan dapat mengurangi peradangan dan mengempeskan peradangan tersebut.
Berdasarkan dari hasil-hasil penelitian ilmuwan bidang kedokteran diantaranya adalah menyimpulkan bahwa Habbatussauda mengandung lebih dari 100 komponen kimia alami yang sangat diperlukan tubuh, mari kita simak laporan ilmiah yang menyatakan bahwa Black Seed memiliki kemampuan ajaib dalam pengobatan:
1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. (US Patents Sections, Antirival Agents Bulletin #5,482,711)
2. Black Seed menstimulasi sumsum di tulang dan imunitas sel serta produksi interferon, melindungi sel-sel normal melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan meeningkatkan jumlah anti bodi yang memproduksi sel B. (Cancer Immuno-biology Laboratory, South Carolina)
3. Black Seed mengandung asam lemak tak jenuh, misalnya Linoleic dan asam Gammalinolen yang masuk dalam tubuh. Asam ini memungkinkan untuk pencapaian sistesis yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang penting, yang meregulasi subtansi-subtansi yang merupakan turunan dari prostaglandin E1, asam Linoleic menstabilkan membran sel dan Prostaglandin memiliki efek menghambat radang. Hal ini menghentikan reaksi kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit kronis seperti jerawat dan demam karena alergi hingga dapat menyebabkan kanker.
4. Black Seed terbukti memiliki efek anti histamin, anti-oxidant, anti-biotic, anti-mycotic dan penghambat bronchitis. (Study of Oil Black Seed on Humans, American Scientists)
5. Black Seed benar-benar herba ampuh yang telah dipakai selama lebih 3000 tahun. Mengandung lebih dari 100 kandungan penting. Black seed adalah sumber yang penting untuk Asam Lemak Esensial, protein, karbohidrat, dan vitamin serta mineral "Black Seed juga kaya akan sterol, terutama beta-sitosterol, yang dikenal memiliki kemampuan mencegah kanker". (Dr. Michael Tierra L.A.C.O.M.D.)
6. Hasil uji Black Seed membuktikan dapat dipakai untuk menyembuhkan banyak penyakit. (Pharmaceutical newspaper, Wissenschaftlicher Text)
7. Black Seed merupakan sumber penting protein, karbohidrat, Asam Lemak Esensial, vitamin A, B1, B2, C dan Niacin juga mineral, seperti calcium, potassium, iron, magnesium, selenium, magnesium dan zinc. (Phytochemichals of Nigella sativa seeds. Food Chemistry)
Bagaimana Habbatussauda Bekerja
Melalui komponen-komponen yang terkandung didalamnya, secara umum sifat Habbatussauda ketika bekerja didalam tubuh antara lain :
• Bersifat Medical (mengeluarkan penyakit)
• Memberikan relaksasi pada tubuh supaya dapat beristirahat
• Bersifat Prepare (mempersiapkan perbaikan-perbaikan sel dalam tubuh)
• Bersifat Refunction (Memperlambat proses penuaan)
Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, habatussauda adalah satu-satunya obat herba yang memiliki tatanan khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga dibangkitkan untuk berproduksi.
Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodi yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodies menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancurkannya.
Dengan demikian, kekebalan itu merupakan kekebalan khusus untuk menghadapi setiap mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Karena, habatussauda mempunyai kekebalan spesifik yang didapat secara otomatis, yang memiliki kemampuan berbentuk antibodi dan senjata sel serta pengurai khusus untuk setiap mikroorganisme asing yang masuk dan menyebabkan penyakit.
Kata syifa' dalam bentuk indefinitif di berbagai hadis juga menguatkan hasil kesimpulan ini, yang tingkat kesembuhannya berbeda-beda, tergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri, jenis penyakit, sebab-sebab dan periodisasinya. Dengan bentuk keumuman lafaz dalam hadis, dapat ditafsiri sebagai suatu kesesuaian dengan berbagai pendapat di atas, yang disampaikan oleh para pensyarh hadits.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar