Asswrwb.
Rahmat dan kesucian Jiwa semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Asal muasal mengangkat tangan dalam doa adalah sunnah, maka hal itu merupakan hal yg mustahab,
Qiasnya adalah sebagaimana ketika Al Hafidh Al Muhaddits Imam Nawawi menjawab masalah puasa di bulan rajab, beliau berkata :
ولم يثبت في صوم رجب نهى ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه
“Tiada hukum yg menguatkan puasa di bulan rajab, akan tetapi asal muasal hukum puasa adalah hal yg baik dilakukan” (Fathul baari Almasyhur Juz 8 hal.38),
jelaslah sudah bahwa Imam Nawawi berpendapat semua hal yg baik dan sunnah, jika dilakukan diwaktu kapanpun, maka boleh saja dilakukan diwaktu yg dipilih.
Juga sebagaimana diriwayatkan ketika ada Imam masjid Quba yg selalu membaca surat Al Ikhlas disetiap habis fatihah, ia selalu menyertakan surat Al Ikhlas lalu baru surat lainnya, lalu makmumnya protes, seraya meminta agar ia menghentikan kebiasaanya, namun Imam itu menolak, silahkan pilih imam lain kalau kalian mau, aku akan tetap seperti ini!, maka ketika diadukan pada Rasul saw, maka Rasul saw bertanya mengapa kau berkeras dan menolak permintaan teman temanmu (yg meminta ia tak membaca surat al ikhlas setiap rakaat), dan apa pula yg membuatmu berkeras mendawamkannya setiap rakaat?” ia menjawab : “Aku mencintai surat Al Ikhlas”, maka Rasul saw menjawab : “Cintamu pada surat Al Ikhlas akan membuatmu masuk sorga” (Shahih Bukhari hadits no.741).
Nah.. bukankah Nabi saw tak pernah mengajarkan membaca surat Al Ikhlas setiap rakaat?, bukankah kebiasaan itu Bid’ah? (hal yg baru tanpa diajarkan oleh rasul saw), namun Rasul saw mengakuinya bahkan memujinya,
Demikian pula mengangkat tangan ini, Nabi saw saat berdoa sering mengangkat tangannya, maka mengangkat tangan setiap ba’da shalat dalam doa merupakan hal yg baik, bahkan pada setiap kita berdoa.
Aduh.. mereka itu padahal mereka itu membaca Alqur’an ya, padahal Alqur’an itu belum dijilid di masa nabi saw, dan jelas2 Abubakar shiddiq ra awalnya menentang dg ucapan : “Bagaimana aku melakukan hal yg tak pernah dilakukan Rasulullah??”, namun akhirnya ia menerimanya, peristiwa itu riwayat Shahih Bukhari,
Dalil Nagli Mengangkat tangan waktu doa sesudah shalat
Dari Sahabat Salman RA berkata : Nabi SAW bersabda : bahwa sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Hidup dan Maha Mulia, Alloh malu
terhadap hambaNYA yang menadahkan tanganya dalam berdo'a kemudian
mengembalikannya dalam keadaan kosong . Hadits Rowahu Imam Arba'ah
selain Imam Nasa'i ( Subulus Salam IV/429).
Sahabat Umar RA berkata, adalah Rosululloh SAW bila mengangkat kedua
tangannya dalam berdo'a, beliau tidak menurunkannya sebelum menyapu
dengan kedua tangan beliau wajahnya. Hadits Rowahu Tirmidzi ( Kitab Al
Adzkar hal 344, dan Subulus Salam IV / 430)
Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda : Janganlah
kalian menutupi dinding-dinding (dengan kain) barang siapa melihat
kitab saudaranya tanpa seijinnya, maka sesungguhnya dia melihat dalam
neraka. Mintalah kepada Alloh dengan telapak tangan kalian dan jangan
meminta dengan punggungnya. Jika kalian telah selesai berdo'a, maka
usapkanlah telapak tanganmu ke wajah kalian. HR Abu Dawud dalam
Sunannya II/1485 , dan Imam Baihaqi dalam Al Kubro II/212
Rasul saw mengangkat tangannya dalam berdoa, sebagaimana hadits yg dipakai oleh mereka : "Rasul saw tak mengangkat tangannya dalam doa kecuali pada shalat Istisqa" (Shahih Muslim)
hadits ini dijelaskan oleh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy dalam syarah shahih Bukhari : "riwayat ini melarang mengangkat tangan dalam doa, namun sungguh adalah kebalikannya, karena banyak hadits shahih yg teriwyatkan bahwa Rasul saw mengangkat tangannya dalam doa, dan yg dimaknakan dalam riwayat itu adalah mengangkat tangan setinggi2nya hingga terlihat kedua ketiak beliau saw yg bercahaya, maka hal ini hanya sekali saja dilihat oleh Anas bin Malik ra dalam istisqa, namun tidak menafikan orang lain yg melihatnya selain anas pada kesempatan lain. (Fathul Baari Bisyarh shahih Bukhari Nawawi ala shahih Muslim Bab Aljum'ah).
berkata pula Imam Nawawi dalam hadits ini : "Tidak terhitung banyaknya hadits shahih yg meriwayatkan Rasul saw mengangkat tangannya saat doa selain pada istisqa, aku menghitungnya sekitar 30 hadits lebih, dan sungguh permasalahannya bukan seperti yg teriwayatkan....". lalu imam nawawi meneruskan dg penjelasan semakna dg penjelasan Imam Ibn Hajar diatas (Syarh Nawawi ala shahih Muslim Bab Shalat Istisqa).
diriwayatkan pula pada shahih Bukhari Rasul saw berdoa dg mengangkat tangannya saat melempar jamrah, dan banyak lagi.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam
Wsswrwb
Habib Munzir Almusawa – Majelis Rasulullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar